Fenomena Hujan Es Hebohkan Warga Tegal

  • Whatsapp
Hujan Es sebesar kelerang.(Foto:Amatir/Kbk)

Kabarberitaku.com, ( Tegal ) – Hujan es disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, meski disertai angin kencang, peristiwa itu tidak mengakibatkan korban jiwa.

Emi warga desa Rembul saksu hujan es.

Hujan es yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Tegal sempat membuat warga panik karena menimbulkan suara gaduh. Namun sebagian lainnya mengabadikan peristiwa ini karena menganggap langka. Hujan es yang terjadi di Kabupaten Tegal merupakan peristiwa pertama di kecamatan Margasari yang terjadi pada Jumat ( 30/08/2018).

Read More

Daerah lain yang mengalami fenomena hujan es terjadi di Dukuh Depok Desa Rembul Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, Sabtu (31/08/2018).Menurut Emi, peristiwa hujan es baru terjadi.” Awalnya saya kira hujan biasa, namun suaranya kok keras dan gaduh, tidak seperti hujan biasaya, saya coba melihat apa yang terjadi, dengan perasan kaget,bercampur takut dan jUga senang, karena seumur hidup saya baru pertama kali melihat fenomena hujan es, dan saya langsung keluar rumah, untuk melihat fenoma alam tersebut,”jelasnya.

Emi mengatakan, bahkan sejumlah warga keluar rumah untuk mengambil hujan es berukuran kelereng untuk dimakan.” Warga yang lain beramai – ramai mengambil Es tersebut, dan di makan , mereka percaya fenomena hujan Es bisa buat obat penyakit apa saja,”pungkasnya.

 

Sementara menurut Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tegal, Hendri Andriyanto, menjelaskan banyak faktor penyebab terjadinya hujan es yang melanda kawasan kabupaten Tegal. Tapi yang paling umum, hujan es terjadi karena labilnya kondisi atmosfer dan kelembaban yang cukup tinggi.” Hujan es biasanya terjadi disertai angin kencang. Tanda-tandanya mirip seperti munculnya angin puting beliung. Yakni muncul saat kARENA pancaroba. Karena Hujan es dan puting beliung lebih sering terjadi di musim peralihan. Karena labilitas atmosfer bisa tiba-tiba berubah drastis dengan cepat,” katanya.

Dia menjelaskan, hujan es yang tejadi di Margasari dan Bojong penyebabnya hampir sama dengan daerah lain. Karena itu, fenomena itu merupakan hal yang sudah biasa terjadi. “Semua pembentukan hujan es biasanya sama prosesnya,” katanya.

Penjelasan yang dikutip dari laman resmi BMKG (www.bmkg.go.id) juga menyatakan keterangan yang sama. Fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yg biasa terjadi. Kejadian hujan Es disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim. Baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.(Soleh/Sus/Kbk)

Related posts