Kabarberitaku.com, ( Tegal ) – Calon Walikota Tegald Drs. H.M Nursoleh , meminta masyarakat melaporkan bila menemukan praktik bagi-bagi uang pada pilkada maupun pemilu. Calon Walikota Tegal yang diusung partai Golkar dan Hanura ini menyakini masyarakat cenderung tak memilih pemimpin yang berpolitik uang.
” Ibu – ibu maaf, sebagai calon Walikota ada larangan memberikan uang atau biasa disebut politik uang, karena politik uang tidak akan menghasilkan kepala daerah yang amanah,” kata Nursoleh, Sabtu ( 01/04/2018) saat berada dikawasan pemancingan M21 Kelurahan Muarareja, kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Pada kesempatan tersebut, Nursoleh mengatakan, sosialisasi mengenai politik uang harus sering dilakukan oleh semua pihak.”Masyarakat kerap diingatkan. Jadi mereka terbiasa dengan informasi bahwa politik uang itu dilarang. Terus menerus, sehingga akan menanamkan prinsip jujur,kami pasangan nomer urut 1, Yang lebih dikenal dengan Bersholawat, sangat mendukung dengan gerakan tolak politik uang,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kang Nur ini mengungkapkan, meminta kontestan yang bertarung dalam pilkada untuk tidak menghalalkan segala cara dalam upaya memenangi kursi kepala daerah. “Jangan menggunakan politik uang, jangan memecah belah dan memakai SARA. Pilkada harus dilakukan dengan cara yang bijak karena sesungguhnya kita berkompetisi, karena dalam pilkada, semestinya yang diadu adalah konsep, gagasan, program, dan figur,”ungkapnya.(Makmur/Kbk)