Pencemaran Limbah B3, Ratusan Warga Margasari Demo Kantor Bupati Tegal

  • Whatsapp
Sejumlah ibu rumah tangga yang ikut dalam aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Tegal, membentangkan poster Limbah.(Foto:Jaylani/KBk)

KabarBeritaku.com, ( Slawi)– Ratusan warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal berunjuk rasa di depan kantor bupati, Jumat (17/1/2020). Warga menuntut pentupan pabrik tidak berizin dalam pengelohan limba Bahan Beracun dan Berbahaya ( B3).

Aksi warga didepan kantor Bupati sembari membawa poster pencemaran lingkungan akibat pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) tidak berizin.

Read More

 

Pantuan KabarBeritaku.com dilokasi aksi unjuk warga, setelah satu jam aksi kemudian Bupati Tegal bersama Kapolres datang menemui massa. Didepan orang nomer satu massa meminta agar diberi waktu untuk berdialog langsung. Perwakilan pengunjuk rasa yang dipersilahkan berdialog didepan Bupati Tegal Umi Azizah, menyampaikan bahwa kondisi saat ini sudah mendesak dan pabrik pengolahan limbah B3 harus ditutup.

Yusuf salah seorang peserta aksi menceritakan kondisi akibat pencemaran lingkungan dari limbah B3.

” Banyak anak didik saya tiba tiba mengalami pusing,mual, bahkan anak saya sendiri yang mengalami,” kata Yusuf sembari mengusap air mata.

Terkait hal tersebut,  Bupati Tegal Umi Azizah, mengatakan, pihaknya berjanji secepatnya mencari solusi permasalahan ini. “Pak sekda, tolong secepatnya bentuk tim terpadu dari unsur forkompinda. Segera gelar rapat untuk mencari solusi terbaik,” ucap Bupati Tegal meminta kepada Sekda Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono yang ikut dalam audiensi dengan beberapa peserta aksi yang sempat “memaksa” kepada Bupati agar tegas menindak sebelum jatuh korban

Menaggapi desakan tersebut Bupati Tegal mengungkapkan, meminta waktu.” Tolong beri kami waktu, semua ada proses dan butuh waktu. Pemkab sudah menyiapkan anggaran Rp 420 juta untuk melakukan kajian dan lainnya,” pungkasnya. ( Jaylani/KBk)

 

 

 

Related posts