Kabarberitaku.com, (TEGAL )- Dimusim Pandemi menuju endemi perkonomian disetiap Daerah dikeluhkan dengan susahnya mendapatkan minyak goreng,tepung terigu, Aci dan telor. Kelangkaan minyak goreng pedagang dan pembeli yang berada di Pasar Pagi mengeluh dan mengharap Pemerintah dapat menstabilkan kebutuhan bahan pokok menjelang bulan Ramadhan 2022.
Minyak Goreng kini menjadi barang yang langka di Indonesia. Kondisi tersebut dikeluhkan oleh sejumlah pedagang kecil yang menggunakan minyak goreng.
Wiwit ( 45 ) salah seorang pedagang gorengan di jalan Layur mengaku ” Blangsak” semenjak minyak goreng langka dan mahal. Dengan sulitnya membeli minyak goreng dan harganya pun mahal bila ada, membuat ongkos produksi semakin membengkak.”Mencari minyak goreng saat ini kaya mencari emas susah sekali, jikapun ada hargnya juga mahal, bahkan ketika ada informasi ketersediaan minyak goreng, itupun cepat sudah habis,” kata Wiwit kepada kabrberitaku.com Jumat ( 11/3/2022).
Senada dengan Wiwit, salahsatu pedagang warung makan di pasar pagi kota Tegal, Ety mengatakan, terpaksa membeli minyak curah karena untuk minyak kemasan sulit dicari. Selain susah minyak goreng, Ety mengungkapkan harga telur juga mengalami kenaikan. ” Telur dari semula Rp 20 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 25 ribu per kg,”ujarnya.
Pedagang lainnya, Khamsah , mengungkapkan, selain sulitnya minyak goreng, kenaikan harga bawang merah, bawang putih, dan sejumlah jenis cabai yang dijualnya membuat modal berjualan meningkat.Adapun cabai yang harganya naik drastis yakni cabai rawit merah. Harganya meroket dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 60 ribu per kg.”Kalau cabai keriting naik dari Rp 45 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg. Cabai hijau besar dari Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu,” pungkasnya.
Agen kebutuhan pokok di Pasar Pagi juga mengeluhkan kelangkaan minyak goreng, seperti halnya yang dialami , Salim dan Faturofik, keduanya bingung yang sebelumnya bisa menyediakan pembeli saat ini tidak ada persediaan baik minyak goreng curah ataupun kemasan untuk pembelian di batasi.” Ya sekarang harga kebutuhan pokok pad naik, untuk minyak goreng sendiri jika ada stok pembeliannya terbatas,”kata keduanya.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal Rudi Herstyawan melalui Kepala Bidang Pasar Yudi Arianto,M.Kom., mengungkapkan, kelangkaan minyak goreng itu bukan cuma di Kota Tegal ini dirasakan Nasional. Tetapi dari dinas tetap berupaya untuk melengkapi dan menyiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan masyarakat. Bukan cuma minyak goreng tapi sembako. ” Insya Allah stok menghadapi bulan puasa kondisi sembako di Kota Tegal aman,”terangnya.
Kepala Pasar Pagi Blok B dan C Maskuri menambahkan untuk kondisi pedagang dan pembeli soal bahan pokok baik minyak goreng ataupun kebutuhan lain aman stabil. Memang Minyak Goreng sedanng ada kelangkaan tetapi untuk Stok dan persediaan menjelang Bulan Puasa aman. Saya selaku Kepala Pasar Pagi Blok B dan C setiap harinya tetap memantau dan menghimbau para pedagang dalam memberi harga berdasarkan SOP dan jangan sampai menimbun barang dagangannya yang dibutuhkan masyarakat (Zaenal Arifin/KBk)