Kabarberitaku.com (Tegal) –Bagi para wisatawan yang liburan ke Obyek Wisata Pantai Alam Indah di kota Tegal bisa melakukan banyak hal. Selain main ke pantai,pengunjung obyek wisata Pantai Alam Indah juga bisa menikmati fasilitas wisata edukasi di Sekolah Laut Sakila Kerti.
Para pengunjung pantai alam indah bisa menambah wawasan dan pengetahuan hingga ketrampilan yang disajikan oleh pengelola Sekolah Laut Sakila Kerti. Seperti mengloha limbah sampah, belajar membuat kerajinan dari sampah plastik, belajar tentang tanaman hidroponik ataupun belajar membuat keripik sukun atau mengolah kopi.
Pengelola TBM-PKBM Sakila Kerti Dr Yusqon mengatakan, kedatangannya ke Disporapar dalam rangka menyampaikan program wisata edukasi. ” Ya TMB Sakila Kerti tidak hanya untuk mereka saja yang mengenyam pendidikan, tetapi siapa saja yang ingin belajar dan terampil bisa datang ke Sakila Kerti OW PAI, baik belajar mengolah limbah sampah, belajar membuat kerajinan dari sampah plastik, belajar tentang tanaman hidroponik ataupun belajar membuat keripik sukun atau mengolah kopi (barista).
Ditambahkan Yusqon, dengan dukungan dari dinas terkait perihal wisata edukasi, Sakila Kerti PAI siap memberikan edukasi bagi para pengunjung PAI. Pengunjung juga bisa memanfaatkan buku-buku bacaan yang ada. Karena juga disediakan pojok baca, untuk lebih membudayakan gemar membaca,”ujarnya Rabu (9/3/2022).
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Tegal Irkar Yuswan Apendi, saat menerima kunjungan Pengelola TBM-PKBM Sakila Kerti, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program dan gagasan yang disampaikan oleh pendiri dan penglola TBM Sakila Kerti. ” Saya menyambut langkah tersebut, ini bisa jadi daya tarik tersendiri untuk Obyek Wisata PAI. Sehingga bisa meningkatkan jumlah pengunjung. Selain menikmati pantai, pengunjung bisa ikut berlatih pengolahan limbah sampah, termasuk memproduksi keripik sukun Gurasa, memberikan manfaat kepada mereka yang tidak tahu menjadi tahu. Seperti olah limbah sampah, yang dikreasikan menjadi vas bunga, karangan bunga, ataupun bros,”ucapnya
Hal senada juga disampaikan Kepala Disnakerin Kota Tegal R Heru Setyawan saat menerima cinderamata hasil olah sampah dari Sakila Kerti PAI. Heru mengapresaiasi apa yang sudah dilakukan Sakila Kerti. Tidak hanya menjadi sekolah non formal bagi mereka siswa PAUD dan kejar paket, namun bermanfaat bagi warga sekitar termasuk orang tua murid. Selain pemanfaatan olah sampah atau limbah, Disnakerin juga turut mengawal usaha keripik sukun Gurasa dan barista atau penyajian kopi yang merupakan bagian usaha dari Sakila Kerti PAI.
Heru berpesan bahwa produk-produk yang dihasilkan bisa terus dikembangkan agar mampu bersaing dengan produk lain, sehingga dari limbah sampah bisa menjadi nilai rupiah ataupun produk yang layak jual dan bersaing.
(Zaenal Arifin/KBk)