KabarBeritaku.com, ( TEGAL )- Dalam rangka memperingati puncak Harlah Gerakan Pemuda Ansor yang ke 88, Pengurus Cabang GP.Ansor Kota Tegal memperingati, dengan memotong Tumpeng di lantai 2 gedung NU Kota Tegal , Minggu (24/4/2022) malam.
Tampak hadir Rois Suriah PCNU Kota Tegal, KH Misbachul Mustofa, Ketua PCNU Kota Tegal dr. Abdul Hakim Tohari, Sekjen PCNU Kota Tegal Sekretaris PCNU Kota Tegal terpilih dr. Muslich, Kepala Kemenag Kota Tegal Fathul Himam, pengurus Cabang NU Kota Tegal, ketua MWC se kota Tegal, ketua lembaga PCNU Kota Tegal, jajaran ketua dan pengurus Banom NU kota Tegal, Karang Taruna Kota Tegal.
Selain pemotongan tumpeng, dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tegal melantik serta mengukuhkan pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim atau LPBI NU Masa Khidmat 2022-2027. Ketua PC GP Ansor Kota Tegal, Sarwo Edi dalam sambutannya menjelaskan dengan memperingati Harlah GP Ansor ke 88 hari mengajak seluruh kader Ansor dan anggota BANSER Kota Tegal. Serta pengurus dan anggota Banom NU Kota Tegal yang menghadiri Harlah ke 88 GP dapat istiqomah dan satu komando dibawah petunjuk NU.
“ Untuk terus istiqhomah berjuang sebagai anak muda Nahdlatul Ulama (NU) dalam mempersiapkan diri, dengan belajar ilmu agama dan ilmu lain-lainnya yang sebaik-baiknya untuk suatu saat menerima estafet kepemimpinan Nahdlatul Ulama di semua tingkatan. Sehingga ajaran Islam Aswaja An-Nahdiyah tetap lestari di bumi Pertiwi tercinta ini,”ungkapnya
Sementara Kepala Kementerian Agama Kota Tegal Fathul Himam menyampaikan, Harlah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ke-88 menjadi tonggak sejarah bagi organisasi kepemudaan Nahdhatul Ulama (NU) tersebut untuk bertransformasi menjadi organisasi modern yang tetap berpegang pada nilai-nilai nahdhiyyah. ” Gerakan Pemuda Ansor sejak kelahirannya konsisten berkomitmen memperjuangkan nilai-nilai keislaman ala ahlussunnah wal jama’ah dan kebangsaan. Dua nilai yang dipegang sekaligus, antara Islam dan Indonesia, sebagai landasan pikir dan perilaku para anggota, kader dan pemimpinnya,”ujarnya.
Fathul Himam mengungkapkan, pada Harlah ke-88 diharapkan membawa semangat untuk menjadikan GP Ansor tetap pada satu barisan yang bergerak dan menggerakkan semangat kebangsaan dan soladaritas kemanusiaan. Tanpa melihat perbedaan latar belakang suku, agama, ras dalam kehidupan nyata, bertransformasi ke media digital sebagai battle field perjuangan pergerakannya.” Saya apreasiasi Gerakan Pemuda Ansor kota Tegal, saya berharap GP Ansor kota Tegal khususnya dapat bertransformasi ke era digital sebagai media perjuangan. Jadi berjuang di media digital di dunia teknologi dan memasifkan amalaiyah NU di darat,”harapnya.
Rois syuriah PCNU Kota Tegal, KH. Misbachul Mustofa mengatakan , hari Lahir Gerakan Pemuda (GP) Ansor ditetapkan pada 10 Muharram atau 24 April 1934 , peringatan hari kelahiran dilakukan setiap tanggal 24 April. GP Ansor telah berusia 88 tahun. ” Bentuk 8 pada Logo Harlah Ke-88 Ansor ini dibuat seperti bentuk infinity. Gambar ini adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak ada habisnya atau tidak terbatas. GP Ansor yang kadernya terus bertambah tidak ada batas, tidak ada henti-hentinya membela agama, bangsa, dan negeri. Bentuk infinity dinilai sangat penting dalam matematika, kosmologi, fisika, komputasi, dan seni. Hal ini menyiratkan bahwa GP Ansor juga terus bergerak di setiap ruang dengan selalu menyesuaikan perkembangan zaman,”katanya.
Rangkian Harlah Ansor ke 88 yang digelar oleh PC GP Ansor kota Tegal ditutup dengan doa oleh Rois Suriah PCNU Kota Tegal KH Misbachul Mustofa dan dilanjutkan dengan ramah tamah. ( Zaenal Arifin /KBk)