KabarBeritaku.com, ( TEGAL )- Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal membangun gedung lima lantai khusus untuk layanan VIP dan VVIP dengan menelang anggaran sebesar Rp 17,5 M untuk tahap pertama. Ground Breaking Ceremony ditandai dengan peletakan tiang pondasi atau paku bumi oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Direktur RSUD Kota Tegal, Forkopimda, Direktur Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kota Tegal. Senin ( 22/08/2022).
Wali kota Tegal Dedy Yon mengatakan, dengan pembangunan gedung baru untuk VIP dan VVIP di lahan seluas 2.500 meter persegi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus menuju rumah sakit rujukan bagi warga sekitar dan rujukan rumah sakit swasta ataupun rumah sakit pemerintah, RSUD Kardinah Kota Tegal saat ini akan membangun gedung baru. “Pembangunan dengan 5 lantai dianggarkan Rp 17,5 miliar. Nanti ada pembangunan tahap dua tahun depan. Tahap pertama ini mudah-mudahan di akhir tahun bisa selesai,” kata Dedy.
Sementara Direktur RSUD Kardinah drg. Agus Dwi Sulistyantono menjelaskan , pembangunan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya yang butuh pertolongan dan bantuan kesehatan. Pembangunan gedung berlantai lima tersebut sejalan dengan transformasi kesehatan yang sedang didengungkan Kemenkes , transformasi kesehatan di antaranya transformasi peningkatan layanan kesehatan rumah sakit rujukan.” Ya ini tentunyta sejalan dengan transformasi kesehatan yang sedang didengungkan Kemenkes, ada 6 pilar transformasi kesehatan di antaranya transformasi peningkatan layanan kesehatan rumah sakit rujukan,” ucap Agus.
Seiring perkembangan itu, kata Agus pemerintah daerah memiliki kewajiban menyediakan layanan berjualitas di wilayahnya. Dimana rumah sakit pemerintah seperti RSUD Kardinah juga harus jadi pemimpin rumah sakit swasta dalam peningkatan kualitasnya. “Bersama RS swasta saling bersinergi tidak hanya berkompetisi. Di bawah pemerintahan Pak Wali sudah menggariskan RSUD Kardinah harus berkembang, modern, menjadi bagian perkembangan RS di Indonesia,” kata Agus.
Diungkapkan Agus, sebagai rumah sakit rujukan sesuai penunjukan Kemenkes, termasuk oleh Gubernur Jateng, RSUD Kardinah harus benar-benar bisa menjadi pusat rujukan.””Dalam waktu dekat Indonesia akan miliki rumah sakit internasional di Bali, di Batang, dan Majalengka. Tujuannya agar masyarakat tidak sampai pergi ke luar negeri hanya untuk berobat,” jelas Agus. ( Zaenal Arifin/KBk)