Ratusan Umat Islam Geruduk Polsek Talang , Ini Tujuannya

  • Whatsapp
Ratusan massa saat mendatangi Polsek Talang Kabupaten Tegal.(Foto:Makmur/KBk)

KabarBeritaku.com, ( Slawi )- Ratusan umat Islam mendatangi Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Talang, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Selasa ( 23/10/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kedatangan massa tersebut terkait melaporkan seorang warga bernama Syarifudin warga RT 3 RW 2 Desa Kajen, lantaran postingan-nya di media sosial yang berkomentar terkait pembakaran bendera tauhid di Garut, Jawa Barat.

Read More

 

Dalam postingan-nya, Ustaz Syarifudin menyatakan bahwa dirinya setuju dengan pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh Banser di Garut. Menurutnya, bendera yang dibakar adalah simbol ISIS dan HTI.Kemudian sekitar pukul 23.10 Kasatreskrim Polres Tegal AKP, Bambang Purnomo, kemudian membacakan surat pernyataan permintaan maaf dari Ustaz Syarifudin. “Surat Pernyataan, Saya Syarifudin, alamat RT 3 RW 2 Kajen, umur 44 tahun dengan ini saya meminta maaf pada seluruh warga Tegal atas postingan saya di Facebook yang berakibat dan menimbulkan kegaduhan. Sekali lagi saya meminta maaf. Demikian saya buat sebenar-benarnya dan tanpa paksaan,” kata Bambang saat membacakan surat tersebut.

Pembina Banser Habib Bagir, mengatakan, bahwasannya kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua masyarakat. ” Ini menjadi pelajaran bagi kita semua yang ada disini, dan khususnya ustad Syarif sudah minta maaf. kita ambil sikap untuk maslahat umat, maka tidak saya hadirkan disini, ini ada prosedurnya sendiri jadi kita hormati proses hukum yang ada di polisi, kita harus legowo jangan sampai ribut. Namun apabila dia melakukan lagi nanti biar polisi yang menindak kita pasrahkan kepada polisi,”ujarnya Habib Bagir didepan massa

Komandan Banser Kecamatan Talang, Ahmad Sofi, S.Ag menambahkan seluruh postingan dari Ustaz Syarifudin merupakan pendapat pribadi. “Bahwa apa yang disampaikan Ustaz Syarifudin di Facebook adalah pernyataan pribadi, bukan atas nama Organisasi GP Ansor atau Banser,” ujarnya.
Ia menuturkan, pihaknya telah menyerahkan seluruhnya kepada kepolisian.

“Kalau pun akan diproses secara hukum kami serahkan kepada pihak kepolisian. Kepada seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Serahkan proses hukum kepada pihak kepolisian,” ujar dia.

Sofi mengungkapkan, kedatangan massa tersebut hanya sebagai bentuk mediasi terkait postingan tersebut. “Kedatangan massa ini karena ada saran dari para Habib untuk melakukan mediasi dengan Ustaz Syarifudin,” kata dia.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Kepolisian dan pengurus Banser, massa akhirnya membubarkan diri.( Makmur/KBk)

Related posts