Fenomena MJO Picu Cuaca Ekstrem Hingga Februari

  • Whatsapp

KabarBeritaku.com, ( TEGAL )- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tegal memprediksikan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021. Hal tersebut berpotensi mengakibatkan genangan banjir hingga tanah longsor. Bahkan, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan terjadi hingga bulan akhir bulan Februari.

Kepala BMKG Tegal, Kaharudin ST, memberikan himbauan untuk masyarakat melihat tanda-tanda cuaca, seperti potensi angin kencang dan curah hujan, saat ini sebagian selatan memasuki puncak musim hujan, sehingga pihaknya mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait potensi terjadinya cuaca ekstrem.

Read More

“Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat pada periode puncak musim hujan ini,” ujar Kaharudin,ST.Selasa (19/1/2021)

Sementara menurut Bagian Forecaster BMGK Tegal, Ida Sartika Nuraini, cuaca buruk yang terjadi di wilayah Tegal dan sekitarnya, disebabkan adanya fenomena Madden Julian Oscillation atau MJO.Kehadiran MJO tersebut dapat bersuperposisi dengan penguatan Monsun Asia yang dapat disertai munculnya fenomena seruakan dingin (cold surge) di Laut Cina Selatan. Selain itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, sehingga meningkatkan pertumbuhan gugus awan supersel yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi.

“MJO ini memperkuat Angin Monsun Asia ketika berkonfluens (pola pertemuan angin lapisan atas) dengan angin dari daerah selatan. Pola ini terbentuk memanjang di sekitar Pulau Jawa dan membentuk pola siklonik (pusat tekanan rendah) di sekitar Benua Australia,” jelas Ida

Ida melanjutkan, pada daerah konvergensi tersebut sangat mudah tumbuh awan yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, kadang disertai petir dan angin kencang.

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat atau petir dan gelombang. BMKG Menghimbau.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir karena sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan dengan cuaca ekstrem.Dari Tegal Jawa Tengah Dian Brayanti KabarBeritaku mengabarkan.(Dian Brayanti/KBk)

Related posts