KabarBeritaku.com,( TEGAL )- Puluhan Mahasiswa Poltek Harapan Bersama kota Tegal menggelar aksi sebagai bentuk protes. Mereka melakukan aksi protes mengurug jalan.
Para mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa membawa spanduk dan toa, tidak hanya itu saja, mahasiswa melakukan pengurugan jalan yang rusak karena dianggap rawan kecelakaan. Para mahasiswa juga melakukan aksi orasi menggunakan kendaraan mobil terbukan di kawasan jalan Mataram sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, yang dianggap tidak peduli dengan jalan Mataram yang rusak parah.
Menurut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa politeknik harapan bersama kota Tegal, Ilham Radiansyah, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes agar jalan Mataram yang kondisinya rusak sejak dua tahun silam untuk segera diperbaiki oleh pemerintah, karena sering memakan korban baik dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat yang melintas di jalan Mataram.
” Aksi ini sebagai bentuk protes, bahwa kerusakan jalan Mataram sejak tahun 2019 dan sangat membahayakan,selain bergelombang di depan pintu utama terminal Tegal juga acap kali memakan korban kecelakaan tunggal. Korbanya bukan saja dari para mahasiswa, tapi ada yang dari masyarakat umum. Bahkan ada rekan mahasiswa kami diantaranya mengalami gegar otak, lecet ringan hingga patah tulang, akibat jalan rusak tersebut. Jadi untuk itu kami sampaikan tujuan aksi damai ini adalah untuk mengingatkan pemerintah bahwa Kerusakan jalan Mataram sangat merugikan dari sektor ekonomi, wisata bahkan sektor pendidikan” tandas Ilham.
Sementara kepala DPU PR, Sugiyanto melalui Kabid bina marga, Setiabudi, saat dikonfirmasi menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa PHB apabila kurang nyaman akibat kondisi jalan Mataram tersebut dan berharap mahasiswa agar bersabar.” Perihal itu, pada bulan Februari atau Maret 2022 akan dilaksanakan pembangunan jalan Mataram kecamatan Margadana kota Tegal. Sementara pembangunan jalan Mataram masih dalam proses persiapan tender dengan rencana kontruksi peningkatan struktur jalan beton dan aspal. mudah mudahan Februari atau Maret 2022 sudah bisa dilaksanakan pembangunanya.
Saya juga sudah menemui beberapa mahasiswa poltek harber pada 20 Desember 2021 silam untuk menjelaskan tentang pembangunan jalan tersebut serta permohonan maaf karena kekurang nyamanan atas kondisi jalan itu dimana kerusakan jalan Mataram yang berstatus jalan kota tersebut kerusakanya diakibatkan kendaraan berat yang melintas,dimana seharusnya melalui jalan nasional. Saya juga berharap agar mahasiswa mohon bersabar dulu” terang Budi.(Dian Brayanti/KBk)