Balai Desa Kreman Digeruduk Warga Pertanyakan BLT DD Tidak Kunjung dicairkan

  • Whatsapp

KabarBeritaku.com,( SLAWI )- Puluhan Warga Desa Kreman , Kecamatan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, menggeruduk Balai Desa setempat, Senin (14/11/2022). Pasalnya, mereka kecewa lantara Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap 7 dan 8 dengan nilai total Rp 306 juta tidak kunjung disalurkan kepada warga penerima manfaat.

Anggota BPD Kreman Suhari mengatakan, kedatangan puluhan warga untuk mempertanyakan kejelasan penyaluran BLT Dana Desa yang sudah berbulan bulan tidak kunjung disalurkan. Menurut Suhari sebanyak 152 Kelurga Penerima Manfaat ( KPM ) selama tiga bulan belum menerima.” Sudah tiga bulan ini BLT dari Dana Desa ( DD ) belum disalurkan, padahal BLT Dana Desa sudah diterima pihak Desa. Kedatangan kami menuntut anggaran untuk BLT harus sampai pada penerima atau warga yang tidak mampu,”jelasnya.

Read More

Sementara

Kepala desa Kreman Wahyono menyampaikan,tidak disalurkannya BLT Dana Desa disebabkan data jumlah KPM selalu berubah ubah. Namun karena desakan warga akhirnya Kepala desa Kreman Wahyono berjanji serta memberikan pernyataan tertulis akan secepatnya menyalurkan BLT Dana Desa . Pernyataan tertulis tersebut disaksikan oleh camat Warureja Dany Setyawan dan Kapolsek Iptu Muhammad Wahyadi SH, serta Danramil Kapten Infantri Taryoto.

Dihadapan warganya kepala desa Kreman Wahyono menyatakan siap diproses secara hukum, bilamana BLT Dana Desa ( DD ) tidak kunjung disalurkan. ” Saya siap diproses hukum bilamana BLT DD tidak secepatnya disalurkan,” kata Wahyono tidak secara rinci menjelaskan alasan BLT DD tidak kunjung disalurkan kepada warganya.

Seperti diketahui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kreman, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal melaporkan Kades Kreman Wahyono ke Bupati Tegal dan Inspektorat Kabupaten Tegal, belumlama ini karena adanya dugaan penyelewangan Dana Desa pada tahun 2021, DD yang diduga diselewengkan kepala desa yakni, pengadaan mebeler untuk PAUD Rp 15 juta, Pamsimas Rp 35 juta, Pamdes Rp 20 juta. Bahkan Wahyono mengaku menyatakan dirinya sudah mengembalikan uang dana desa (DD) 2021 sebesar Rp74.350.719 melalui transfer ke rekening desa dan sebagian kontan pada Kamis (20/1/2022) malam. ( Jaylani Iqbal/KBk)

Related posts