Kabarberitaku.com, ( Tegal ) – Puluhan pengemudi (driver) ojek online di bawah naungan perusahaan aplikasi Gojek menggeruduk kantor DPRD kota Tegal, Kamis (19/04/2018), siang. Dengan membawa sejumlah poster bertuliskan permintaan dan tuntutan kepada manajemen Gojek.
Sementara kordinator aksi, Andre mengatakan, aksi ini dilakukan dengan tuntutan , masalah Kenaikan tarif batas minimal, masalah Subsidi Gopay dari 1300 Sekarang naek menjadi 2000 pendapatan minimal 8000, kejelasan tarif bagi hasil go food,perluasan wilayah order Brebes dan Slawi,transparansi kantor Tegal tentang Suspend dan PM mengenai alasannya , manajemen kantor di perbaiki, penyetaraan tarif aplikator Gojeg dan Grab agar sama.
Rekha peserta aksi lainnya mengatakan, tarif yang diberlakukan oleh manajemen.” Tarif yang awalnya di bawah 5 Km 3400 dari gopinya dan Castemer 3000 sekarang malah turun buat Drifer-Drifer dari kantor kita cuma dapat 600 kita, bawa 10 Castemer baru kita dapat gopay 6000, dari Castemer kita dapat 5000 jadi ini merugikan buat Castemer yang tadinya Castumer cuma bayar Rp.3000 di bawah 5 Km sekarang bayar 5000. Banyak keluhan dari Castumer buat go food belum ada kejelasan tentang tarif go food kalo masalah feforma meminta di naekkan 70% dari tadinya 55%.
Dalam aksi ini Puluhan Gojek Online melakukan Orasinya Di depan Gedung DPRD Kota Tegal untuk meminta pihak DPRD supaya bisa membantu menangani dan menindaklanjuti permasalahan yang dialami para pengemudi ojek online tersebut. Aksi puluhan pengemudi ojek online tersebut ditemuilangsung oleh Sekretariat DPRD Kota Tegal, Toto Subagyo. ” Kami terima usulan dan orasinya, nanti kami sampaikan kepada ketua DPRD Kota Tegal,” jelasnya dihadapan puluhan pengemudi ojek online.
Aksi puluhan driver online ini mendapatkan pengawal dari pihak kepolisian resor Tegal kota.(Soleh/Kbk)