Guru Honorer Unjuk Rasa, Ini Tanggapan DPRD Kabupaten Tegal

  • Whatsapp

KabarBeritaku.com, ( Slawi )- Menanggapi aduan dan keluh kesah dari para Guru honorer se-Kabupaten Tegal yang berunjuk Senin ( 01/10/2019 ), Anggota DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim,SE hanya bisa menampung aspirasi mereka.

”Saya kemarin ikut mendampingi komisi IV , memang beberapa aspirasi yang disampaikan mereka adalah kewenangan pusat, sehingga kami sementara waktu hanya bisa menampung ” kata Agus Salim, Selasa ( 02/10/2018)

Read More

Ketua Fraksi PKB ini mengatakan , beberapa hal yang dikeluhkan oleh pengunjuk rasa adalah tingkatkan status honorer menjadi CPNS,menolak rekrutmen CPNS umum,dan meminta adanya SK Bupati dengan honor setara UMK.” Tentang menolak rekrutmen CPNS jalur umum,saya sampaikan bahwa honorer kita yang umurnya 35 tahun kebawah cuma tinggal 82 orang. Jika lowonganya hanya untuk honorer maka akan mubazir 222 lowongan karena kabupaten Tegal dapat kuota 304 ,” terang Agus Salim.

Lebih lanjut, Agus Salim mengatakan, dalam memperjuangan untuk mendapatkan SK kepala daerah. Sebagai salah satu tuntutan Perkumpulan Honorer Sekolah Negeri (PHSN) Kabupaten Tegal (PHSN), Pemerintah Kabupaten Tegal akan mengeluarkan jika tidak melanggar aturan pemerintah pusat.” Terkait SK Bupati saya sampaikan selama pemerintah pusat tidak melarang.Bupati Tegal mau mengeluarkan SK tersebut,”ujarnya.

Menurut politisi asal PKB ini pemerintah kabupaten Tegal tidak dapat merealisasi secara langsung tuntutan UMK tersebut. Mengingat anggaran dan jumlah Perkumpulan Honorer Sekolah Negeri sangat besar. ” Untuk UMK , dapat saya sampaikan bisanya bertahap, karena jika UMK ditetapkan maka pada tahun 2019 , akan dibutuhkan anggaran minimal Rp.51 milyar, sangat berat untuk APBD kabupaten Tegal, maka dari itu dengar pendapat disepakati di angka Rp.500 ribu per bulan di tahun 2019 berati naik dua kalilipat dari tahun 2018 yang hanya Rp.250 ribu, sehingga totalnya dibutuhkan anggaran Rp.16 milyar,”ucapnya.

Menanggapi rencana aksi mogok mengajar yang akan dilakukan Guru honorer se-Kabupaten Tegal, Agus Salim hanya berpesan agar para pendidik tidak mengorbankan anak – anak atau murid.” Anak – anak berhak mendapatkan pendidikan, silahkan terus berjuang untuk nasib honorer tapi harapan saya tetaplah memberikan ilmu untuk mereka ” pungkasnya.(Makmur/KBk)

Related posts