KabarBeritaku.com, ( SLAWI )- Sebanyak 3.000 anggota baru Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Kabupaten Tegal mengikuti Long March dan Pembaretan. Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Gus Sholahudin Aly memimpin pelepasan anggota baru Banser tersebut dari Gedung PCNU Kabupaten Tegal menuju ke Makam Ki Gede Sebayu. Minggu ( 25/12/2012)
Dalam kesempatan tersebut pria yang akrab dipanggil Gus Sholah mengatakan Ansor Banser agar tidak terjebak dalam politik identitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. ” Ansor Banser jangan terjebak dalam politik identitas. Kita tegaskan itu kepada Ansor dan Banser, politik identitas akan kita perangi. Secara garis nasional kita dalam perhelatan politik Pemilu 2024, kami akan menginstruksikan seluruh anggota Ansor Banser memerangi politik identitas,”tegasnya usai upacara pelepasan peserta Long March.
Kemudian yang kedua, lanjut Gus Sholah, Ansor Banser harus menunggu komando satu barisan. Hal disebabkan pasukan Banser ujiannya ada di tahun politik.” Yang jelas godaan itu pasti ada, terlebih Ansor Banser merupakan organisasi pemuda yang terstruktur disemua tingkatan . Ada di salah satu desa, karena jumlah anggota banyak maka ada dua struktur pengurus,”jelasnya.
Menurut Gus Sholah menegaskan, alasanya mempunyai sikap tegas untuk memerangi politik identitas pada tahun politik di tahun 2024, bilamana dibiarkan maka akan mengancam kebhinnekaan Bangsa Indonesia. Sementara ketua Pimpinan Cabangg GP Ansor Kabupaten Tegal Nur Fanani mengatakan, Long March Pembaretan yang diikuti oleh ribaun anggota Banser merupakan para kader yang selesai mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) dengan maksud dan tujuan agar para Banser bisa lebih teguh dan patuh kepada pimpinan dan para kiai terlebih menjelang tahun politik 2024. ” Dalam kesempatan ini kami mengingatkan kepada seluruh kader Ansor dan Banser di Kabupaten Tegal. Memasuki tahun politik 2024, barisan Banser harus lebih rapi dan solid.’Kita jangan lagi mau diadu domba dan mudah dicerai berai. Ansor Banser bukanlah gerombolan orang, tapi Ansor Banser adalah organisasi Jam’iyah,”pungkasnya.(Jaylani Iqbal /KBk)