Nelayan Tegal Demo Menolak Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan

  • Whatsapp

KabarBeritaku.com, ( TEGAL ) – Ratusan nelayan kota Tegal yang tergabung dalam Gerakan Front Nelayan Bersatu (FNB) melakukan aksi unjuk rasa , didepan kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tegalsari kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Jawa Tengah. Kamis ( 12/1/2023)

Dalam orasinya mereka menolak pemberlakuan kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang dirasa memberatkan Nelayan Kota Tegal. Usai menyampaikan aspirasinya didepan kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, massa kemudian melakukan longmarch ke gedung DPRD kota Tegal.

Read More

Menurut Ketua DPD HNSI Jawa Tengah Riswanto, aksi unjuk rasa tersebut menolak pemberlakuan PNBP pasca produksi dengan indeks tarif sebesar 10 persen. Nelayan meminta agar pemberlakuan PNBP pasca produksi indeksnya tidak lebih dari 5 persen. Selain itu para nelayan menolak pemberlakuan sanksi denda 1.000 persen dan menolak pemberlakuan kebijakan penangkapan ikan terukur dan menuntut penambahan wilayah penangkapan perikanan (WPP) 711, 712 dan 713 untuk alat tangkap jaring tarik berkantong.” Beberapa poin penolakan dalam aksi sudah disampaikan termasuk kepada DPRD dan Wali Kota, kemudian akan ditindaklanjuti mengirimkan surat kepada Presiden,”jelasnya.

 

Sementara itu Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat, S.S yang turun langsung dalam kegiatan pengamanan mengatakan, bahwa Polres Tegal Kota mengedepankan upaya persuasif dalam pengamanan aksi penyampaian aspirasi penolakan kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang digelar oleh Gerakan Front Nasional Bersatu (FNB) di Gedung DPRD Kota Tegal.

Terkait dengan aksi demo para nelayan , pihak Polres Tegal Kota melakukan rekayasa lalu lintas pada Kamis 12 Januari 2022. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi selama aksi demo nelayan Tegal. Sesuai dengan infografis dari  Satlantas Polres Tegal Kota memberikan imbauan kepada pengendara dari arah Semarang dan Jakarta untuk melewati jalur tol atau jalur alternatif lainnya. Sebab, nelayan Tegal akan melakukan aksi unjuk rasa pagi hingga siang.

Polres Tegal Kota juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan yang akan melintasi jalur Pantura.

Petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan yang akan masuk Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) dari arah Jakarta ke Semarang melalui Jalan Mataram atau samping Terminal Tegal. Selanjutnya, pengendara bisa mengambil arah kiri ke Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo-Kolonel Sugiono-Mayjend Soetoyo/Dr. Soetomo-Gajahmada-Yos Sudarso.

Sementara untuk kendaraan yang akan masuk ke Jalingkut dari arah Semarang ke Jakarta, petugas juga melakukan rekayasa lalu lintas. Petugas akan mengalihkan kendaraan itu ke Jalan Gajahmada-Mayjend Soetoyo-Kolonel Sugiono-Dr. Wahidin-Dr. Ciptomangunkusumo/Mataram. Rekayasa lalu lintas berlaku mulai mulai pukul 07.00-12.00 WIB. Selanjutnya, menyesuaikan situasi dan kondisi saat berlangsung aksi demo nelayan.

Aksi unjuk rasa para nelayan kota Tegal mendapatkan pengawalan dari aparat gabungan dari Polres Tegal Kota, Polairud, TNI dan Satpol PP. ( Makmur/KBk)

 

Related posts