Jembatan Desa Banjaragung Memprihatinkan Ancam Keselamatan Warga

  • Whatsapp

KabarBeritaku.com, ( SLAWI )- Kondisi jembatan gantung penghubung Desa Banjaragung Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Pemalang memprihatinkan dan mengancam keselamatan warga.

Anggota DPRD Kabupaten Tegal, H Wasbun mengatakan kondisi jembatan gantung desa Banjaragung perlu diperhatikan Pemkab Tegal.“Kita minta Pemkab melalui Dinas Teknis untuk segera menangani jembatan konstruksi kayu yang menunggu waktu ambruk,” kata Wasbun Rabu (01/2/2023).

Read More

Legislator partai Kebangkitan Bangsa ini menyampaikan bahwa berdasarkan aspirasi warga Desa Banjaragung menjadi perhatian pemerintah daerah karena sewaktu waktu akan membahayakan nyawa masyarakat saat melintas diatas jembatan.“Jika dibiarkan berlarut-larut takutnya membahayakan keselamatan warga saat melintas di atas jembatan, jika memang pemkab Tegal tidak mampu maka lebih baik diserahkan ke desa penggarannya agar jembatan tersebut di bangun permanen melalui anggaran dana desa. Bahkan setiap musim hujan , jembatan gantung kerap diterjang banjir . Ketika rusak jembatan diperbaiki oleh warga dengan menggunakan anggaran dari pemerintah desa.Kalau pemerintah daerah tidak sanggup memperbaiki , sebaiknya diserahkan ke desa saja . Biar nanti diperbaiki menggunakan anggaran desa,” tandas dia berharap agar DPUPR   turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi jembatan tersebut.

Sementara menurut kepala desa Banjaragung Paidar Bahtiar, jembatan gantung di desa Banjaragung dibangun sejak puluhan tahun silam tidak kunjung diperbaiki. ” Kami berharap ada perhatian dari pemkab Tegal agar jembatan gantung di desanya dibangun permanen oleh Pemkab Tegal . Sehingga bisa digunakan warga untuk lalu lintas menuju ke pemalang .

Saya yakin kalau jembatan gantung ini diperbaiki menjadi bangunan permanen pasti disini ramai karena jembatan ini menjadi urat nadi warga setempat untuk melakukan aktivitas setiap hari untuk mengangkut hasil pertanian, sekolah, maupun kebutuhan hidup. Selama ini jembatan gantung menjadi alternatif warga menuju kabupaten Pemalang, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Jika kendaraan roda empat harus memutar menuju jalan pantura yang jaraknya lebih jauh,”pungkasnya.(Wanudi/KBk)

Related posts