KabarBeritaku.com, ( Slawi )– Klinik yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus bersiap mendapatkan akreditasi pada 2021 mendatang.Oleh karena itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal mendorong semua klinik kesehatan untuk akreditasi. Sebab, akreditasi sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh klinik kesehatan untuk bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan paling lambat pada tahun 2021.
Demikian dikatakan Kepala Dinkes Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari melalui Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Rujukan dan Tradisional Sukma Dewi mengatakan, proses akreditasi nantinya Dinkes menggandeng Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI).
Menurut Dewi, fungsi akreditasi sebagai syarat untuk melaksanakan MoU dengan BPJS Kesehatan. Akreditasi juga memberikan kepastian mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan juga sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pemberian pelayanan kepada masyarakat.
“Seluruh klinik yang akan bekerja sama dengan BPJS harus sudah terakreditasi. di Jawa Tengah baru satu klinik yang telah melaksanakan akreditasi”, kata Dewi, Selasa (5/3/2019) saat ditemui di Kantor Dinkes Kota Tegal.
Selain itu, kata Dewi, akreditasi memberi perlindungan kepada masyarakat, tenaga kesehatan pada klinik tersebut juga dilindungi. Adanya akreditasi maka tenaga kesehatan memberikan pelayanan sesuai SOP (standar operasional prosedur).
Dewi menambahkan, pihaknya mendorong semua klinik kesehatan harus akreditasi pada 2020. Untuk itu, kata Dewi, pihaknya gencar melaksanakan sosialisasi ke seluruh klinik di Kota Tegal.
“Mayoritas klinik di Kota Tegal milik swasta dan satu milik pemerintah daerah, yakni Klinik Paru Masyarakat Kota Tegal (sebelumnya BP4 Kota Tegal)”, ujar Dewi.
Selain itu, Dewi menuturkan, Dinkes juga akan reakreditasi 7 puskesmas se-Kota Tegal, yakni Puskesmas Bandung, Tegal Selatan, Margadana, Kaligansa, Slerok, Tegal Timur, Debong Lor dan Laboratorium Kesehatan.(Makmur/KBk)
