Direktur PDAM dan Wakil Wali Kota Tegal Studi Banding Alat Smart Water Meter

  • Whatsapp

KabarBeritaku.com, ( TEGAL ) – Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, S.T., M.M. bersama Direktur PDAM Kota Tegal, Hasan Suhandi studi banding (stuba) alat Smart Water Meter yang sedang di PoC-kan / diuji cobakan langsung disaluran meter air pelanggan PDAM Tirta Benteng, Kamis (3/9/2020), di Perumahan KORPRI dan juga di Komplek Kantor PDAM Tirta Benteng.

Wakil Wali Kota bersama Direktur PDAM Kota Tegal diterima oleh Direktur Utama PT. Alita Praya Mitra (supplier alat Smart Water Meter), Teguh Prasetya dan Direktur PDAM Tirta Benteng, Kota Tanggerang, Sumarya.

Read More

Teguh menjelaskan Smart Water Meter adalah teknik/teknologi terkini dalam membaca meteran atau penggunaan air oleh pelanggan. Cara kerja Smart Water Meter dipasang di jaringan pipa sebagaimana biasanya. Tetapi dalam pembacaan volume air yang terpakai dapat dipantau langsung real time melalui smartphone.

 

“Jadi dengan smart water meter kita bisa mengetahui secara realtime berapa penggunaan air oleh pengguna. Kedepan juga akan dikembangkan bagaimana alat tersebut bisa menjadi alat prabayar sehingga PDAM tidak perlu menagih pembayaran di akhir bulan tetapi pelanggan membeli air sesuai dengan paket yang ada seperti halnya pulsa listrik,” jelasTeguh Prasetya.

Wakil Wali Kota mengatakan, terkait penggunaan Smart Water Meter yang diujicobakan di pelanggan PDAM Tirta Benteng juga dijadikan sarana untuk melihat bagaimana PDAM Tirta Benteng ini bisa menerapkan Smart Meter Reading. Artinya bisa mempermudah dalam membantu kinerja PDAM. Kelebihan yang dimiliki oleh PDAM Tirta Benteng adalah dalam pembagian zona dimana salah satu zona dari 3 zona wilayah pelanggannya dikelola oleh pihak swasta

“Kota Tangerang ini Ada 3 zonasi yang mana satu zonasi khusus investasi dikelola oleh pihak lain / swasta selama 25 tahun dan hasilnya sangat luar biasa, hal tersebut menjadikan PDAM Tirta Benteng ini bisa melayani masyarakat sekaligus menguntungkan, mungkin ini yang bisa kita contek, kita bisa pelajari dari Tanggerang sekaligus bagaimana sinergi kolaborasi nya antara PDAM dengan pemerintah kota Tangerang itu sendiri,” ucap Jumadi.

Terkait tingkat kebocoran baik teknis maupun non teknis, PDAM Tirta Benteng juga dibawah rata rata nasional yang artinya memiliki kinerja yang bagus.“Disamping itu yang lebih penting lagi adalah kinerja Tirta Benteng ini luar biasa, tingkat kebocoran nya 19 persen artinya dibawah rata-rata nasional, sekarang naik 26 persen karena lagi ekspansi. saya kira wajar kalau ekspansi pasti ada kebocoran-kebocoran yang diperlukan untuk investasi itu sendiri. Jadi saya terima kasih bisa belajar dari Tanggerang, mudah mudahan pak Dirut PDAM Kota Tegal bisa implementasi di Kota Tegal mana mana yang baik yang bisa diimplementasikan di kota yang kita cintai ini,” tambah Jumadi.

Dalam kesempatan stuba itu, Jumadi bersama rombongan juga melihat langsung alat Smart Water Meter yang juga sedang diujicobakan di komplek PDAM Tirta Benteng.

Direktur PDAM Tirta Benteng, Kota Tanggerang, Sumarya merasa senang atas kedatangan rombongan dari Pemerintah Kota Tegal dalam hal ini Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, Direktur PDAM Kota Tegal, Hasan Suhandi dan jajaran. Disamping sebagai ajang silaturahmi juga sebagai sarana untuk belajar bersama bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya sangat bersyukur kedatangan tamu dari pemerintah Kota Tegal dalam hal ini Wakil Wali Kota Tegal, Direktur PDAM Kota Tegal dan jajarannya, kita bisa sama sama belajar bersama dengan Kota Tegal, karakteristik mungkin sama semua PDAM bagaimana bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan masalah kebocoran yang semua adalah PR besar untuk bisa menekan kebocoran baik teknis maupun non teknis tadi berbagai upaya telah kami dilakukan. Dari sisi non teknis upaya yang telah dilakukan dengan cara pemasangan smart water meter yang sudah diimplementasikan diperumahan korpri sekitar 25 unit dan dalam tahap evaluas,” ucap Sumarya.

Sementara itu Direktur PDAM Kota Tegal, Hasan Suhandi bberharap, apabila smart water meter bisa diterapkan di Kota Tegal tentu akan bisa menghemat biaya, waktu dan tenaga kerja pembaca meteran pelanggan.“Kedepan jika Smart Water Meter diterapkan di Kota Tegal, disamping kita bisa menghemat biaya, waktu yang paling menguntungkan adalah tenaga pembaca meter bisa dialihkan di bagian perpipaan baik pemasangan maupun penggalian,” ucap Hasan.(Makmur/KBk)

Related posts