KabarBeritaku.com, ( TEGAL )- Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai Penerima Manfaat (PM) Bantuan Sosial.
Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi membenarkan kabar dirinya masuk database keluarga miskin penerima bansos dari pemerintah. Namun, Jumadi mengaku bahwa dirinya tidak pernah didata baik oleh petugas di tingkat RT ataupun RW sebagai penerima bansos. Jumadi mengaku kaget, dan akan berusaha menganulir dengan menanyakan hal tersebut ke Dinas Sosial setempat.
Jumadi menilai adanya nomer induk kependudukan miliknya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial adanya kesalahan dalam input data oleh petugas atau human eror dan kesalahan sistem. ” Ketidakketepatan data DTKS memang kerap terjadi. Misalnya, orang yang berhak tidak masuk DTKS, justru sebaliknya orang yang dirasa mampu masuk dalam DTKS. Jumadi mengaku akan menghubungi Kepala Dinas Sosial Bajari untuk menyampaikan persoalan dirinya masuk dalam DTKS untuk mencari solusi. Selain itu peristiwa ini merupakan cambuk untuk menjalankan pemerintahan yang good government khususnya dalam masalah kemiskinan,”kata Jumadi diruangan kerjanya Senin ( 22/2/2022).
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Tegal, Bajari, menyampaikan jika pihaknya tidak pernah mengusulkan nama Wakil Wali Kota Tegal masuk dalam DTKS. Namun, pihaknya langsung menganulir data tersebut ke Kemensos RI. Menurut Bajari peristiwa masuknya nama wakil wali kota Tegal dalam data penerima Bantuan Sosial merupakan anomali data DTKS yang kerap muncul, setiap pemutakhiran data.( Tim/KBk)
