Antisipasi Kerugian Negara DPUPR Gelar Pelatihan Teknis Penyusunan AHSP dan HPS

  • Whatsapp

Kabarberitaku.com , (Slawi)- Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bidang Jasa Kontruksi kabupaten Tegal menggelar pelatihan penyusunan AHSP dan HPS bertempat di ruang pertemuan salahsatu rumah makan.

 

Read More

Pelatihan penyusunan AHSP dan HPS yang berlangsung selama Rabu – Kamis ( 8-9/2022)  di buka langsung oleh kepala Dinas PUPR kabupaten Tegal Ir Hery Suhartono MM. Dalam pelatihan tersebut  ikuti sebanyak 50 orang perserta yang terdiri dari Dinas PUPR dan konsultan. Nara sumber dari Dinas PUPR cipta karya provinsi Jawa tengah dan Dinas PUPR Sumber Daya Air provinsi Jawa tengah.

 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tegal Ir Hery Suhartono MM, mengatakan,  kegiatan pelatihan dan penyusunan AHSP dan HPS tahun baru pertama kalinya dilakasnakan. ”  Untuk tahun-tahun mendatang akan ada pelatihan seperti ini yang pada dasarnya untuk meningkatkan para karyawan PU dalam penyusunan HPS ( Harga perkiraan sendiri ) agar lebih baik,”ujarnya usai pelatihan.

Dirinya mengakui, belum meratanya pengetahuan aturan tentang tata cara penyusunan HPS oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang pada akhirnya tanpa disadari dapat merugikan keuangan Negara. Hal ini perlu untuk menjadi perhatian sehingga, ditahun-tahun mendatang persoalan ini tidak menjadi permasalahan yang dapat mengakibatkan persoalan hukum.” Kenapa tadi saya katakan dalam sambutan bahwa kesalahan dalam penyusunan HPS bisa berdampak pada kerugian negara. Semisal  bilamana  penyusunan harga HPS terlalu tinggi ( tidak wajar), tidak sesuai harga pasar berarti itu bisa disebut mark up harga.  Nah dari  harga yang tidak wajar tadi  berpotensi pada kerugian harga. Kalau ada kerugian negara berarti memang ada niat atau unsur sengaja. Oleh karena itu, niat dan unsur tersebut dikategorikan korupsi,”jelasnya.

 

Hery berharap, semua penyajian tentang tata cara penyusunan HPS  dapat dipahami secara baik oleh peserta, sehingga dapat menghasilkan kualitas SDM  yang kompeten di bidang pengadaan barang dan jasa.”Saya meminta keseriusan peserta untuk dapat mengikuti dengan baik seluruh materi yang disajikan oleh narasumber sehingga, pelaksanaan barang dan jasa dapat dilaksanakan dengan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka,’’ pungkasnya. (Jaylani Iqbal/ kbk)

Related posts