Pemkot Tegal Gelar Teknologi Tepat Guna

  • Whatsapp

Kabarberitaku.com, ( Tegal )- Sebanyak 29 stand meramaikan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dibuka secara resmi oleh Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno, Jumat (4/9/2015) siang di Halaman Parkir Rita Park.

Dari 29 stand 27 berasal Warung Teknologi Tepat Guna (Wartek) dari masing-masing Kelurahan di Kota Tegal, satu stand milik Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK dan satu stand milik Forum For Econommic Development Promotion (FEDEP) Bappeda Kota Tegal. Stand-stand tersebut menampilkan dan memperagakan produk-produk TTG di masing-masing kelurahan berbagai teknologi tepat guna, selama tiga hari mulai Jumat (4/9) hingga Minggu (6/9), mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB.
Pembukaan dilaksanakan dengan penekanan sirine dan penerbangan balon oleh Walikota yang didampingi Wakil Walikota Tegal Drs. HM. Nursholeh, M.MPd, Plt. Sekda Kota Tegal dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal.

Read More

Plt. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Tegal Bajari SE, sebagai Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan Gelar  TTG merupakan program strategis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, secara rutin setiap tahun menggali potensi-potensi masyarakat di Bidang Teknologi Tepat Guna yang dikembangkan dan pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk masyarakat.
Menurut Bajari, pelaksanaan TTG dimaksudkan sebagai langkah strategis dalam menyebarluaskan informasi berbagai jenis teknologi yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan sebagai forum untuk bertukar gagasan dan pemikiran dalam rangka penyusunan kebijakan penerapan dan pengembangan teknologi tepat Guna (TTG) di masa yang akan datang.
“Tujuannya menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang perkembangan dan kemajuan teknologi dan manfaatnya dalam rangka meningkatkan mutu dan produksi di berbagai sektor usaha, mendorong masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan hasil produksi dengan memanfaatkanTTG, memantapkan program pemberdayaan masyarkat melalui pemasyarakatan dan pendayagunaan TTG,” kata Bajari yang menyebut Tema Gelar TTG Tahun 2015 adalah “Membangun TTG untuk memberdayakan masyarakat menuju Kota Tegal Sejahtera”.

Walikota Tegal dalam sambutannya mengatakan kegiatan Gelar TTG sebagai upaya peningkatan jumlah teknologi yang dimanfaatkan oleh industri dan pelaku usaha, termasuk mendorong masyarakat untuk menghasilkan produk dan teknologi, sehingga dapat menjadi media peningkatan daya saing ekonomi bangsa melalui pengembangan potensi sumber daya lokal.
Disebutkan Walikota, peningkatan akses masyarakat terhadap teknologi, merupakan salah satu tugas utama pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Karena itulah, gelar TTG hendaknya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai media sosialisasi kepada khalayak luas. Sekaligus sebagai salah satu wahana penting untuk saling tukar menukar informasi, bagi pengembangan kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sehingga terjadi transformasi dan alih teknologi dari pemilik teknologi kepada masyarakat,” ungkap Walikota.
Sementara keragaman produk TTG yang dipamerkan, merupakan bukti kemajuan kreativitas, inovasi, kreasi, sekaligus penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi warga masyarakat. Oleh karena itu, semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi dengan sungguh-sungguh agar produk TTG yang digelar memberi ruang inspirasi bagi para pengunjung dan semakin lebih dikenal di pasaran.“Saya berharap para lurah untuk terus memotivasi dan mendorong posyantek dan wartekkel, serta memberi fasilitas bagi pengembangan teknologi tepat guna di wilayahnya masing-masing,” harap Walikota.
Usai membuka Gelar TTG, Walikota dan Wakil Walikota didampingi Kepala SKPD di Lingkungan Pemkot Tegal mengunjungi satu persatu stand dan melihat produk TTG yang ditampilkan.

Kelurahan di Kecamatan Tegal Timur seperti Kelurahan Kejambon menampilkan perajang singkong otomatis, seterika uap untuk laundry, mmodifikasi mobil rekreasi dan alat pembakar sampah. Mintaragen menampilkan pemotong singkong/pisang, Panggung menampilkan mesin pengaduk (mixer) dan pemotong singkong, Mangkukusuman mesin pengolah makanan otak-otak, Slerok mesin adonan roti, FEDEP menampilkan produk binaannya seperti batik, itik, telur asin, shuttlecock dan bordir.
Kelurahan di Kecamatan Tegal Selatan seperti Kelurahan randugunting menampilkan Robot Pemadam Kebakaran, Palang Pinttu Kereta Api dengan Sensor Cahaya, Saklar Lampu dengan SMS, Alat Potong Bebas Polusi. Debong Tengah menampilkan alat ukir, Debong Kidul menampilkan pompa kocok dan sparepart, debong kulon menampilkan modifikasi sepeda motor dan alat jahit shuttlecock, Keturen pemipil jagung, Tunon Foto Cell/sensor cahaya lampu, Bandung Alat pengebor Air dan batik tulis serta Kalinyamat Wetan Pembersih Botol Elektiri dan Batik.

Untuk Kecamatan Margadana antara lain Kaligangsa menampilkan pengendali listrik jarak jauh dengan HP dan Rangkaian Penghemat Listrik, Krandon menampilkan Kompor Ganefo pengganti LPG, Cabwan alat pengusir burung dan tas hand made, Margadana menampilkan penyedot asap, Kalinyamat Kulon penjernih air, Sumurpanggang alat gosok, mesin pemotong kayu dan mesin bubut, Pesurungan Lor menampilkan peternakan ikan dan pertanian modern sistem aquaponik.
Di Wilayah Kecamatan Tegal Barat, Kelurahan Muarareja menampilkan antena TV hemat timah, Tegalsari alat pendingin dan tahu non limbah, Pekauman alat pembersih dan penetas telur, Kemandungan Pompa air tanpa listrik dan kompor air, Debong Lor tanaman hidroponik dan mesin pembuat shuttlecock, Pesurungan Kidul alat destilasi dan pembuat sabunb dan kraton pembakar ikan bebas asap.

Sedangkan Musyawarah kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Tegal menampilkan karya siswa SMK YPT antara lain CNC Router, alat ukir lukis kayu, panganan dari olahan kulit pisang seperti es krim, dodol, kerupuk dan brownis.(Hans/KBK)

Related posts