Jelang Idul Fitri Harga Sembako Naik, Daging Tembus 125 ribu Perkilo

  • Whatsapp

KabarBeritaku.com, ( TEGAl )- Harga sejumlah kebutuhan pangan pokok terpantau mulai memperlihatkan tren kenaikan jelang Lebaran.Seperti halnya sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Tegal yang terus mengalami kenaikan.

Sejumlah bahan kebutuhan bahkan mengalami kenaikan cukup signifikan diantaranya kacang ijo, minyak sayur, dan gula pasir.Hal itu terungkap dari inspeksi mendadak Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi ke beberapa pasar tradisional di Kota Tegal, Jumat (30/4/2021) siang. Seperti di Pasar Pagi Kota Tegal, harga daging sapi yang sebelumnya Rp120 ribu/kg naik menjadi Rp125 ribu/kg.

Read More

Jumilah, salah seorang pedagang daging kepada Wakil Wali Kota Tegal, mengungkapkan, paska naiknya harga daging sapi pada pekan kedua Ramadan membuat lapak dagangannya sepi pembeli. Menerima cerita pedagang tersebut, Jumadi meminta agar pedagang untuk bersabar. ” Kemungkinan nanti kalau Lebaran kurang sepekan pembeli mulai ramai,” ucap Jumadi.

Selain daging sapi beberapa komoditas yang meng alami kenaikan signifikan terjadi pada kacang ijo, minyak sayur dan gula pasir. Harga kacang ijo sebelumnya Rp16 ribu/kg melonjak menjadi Rp28 ribu/kg atau mengalami kenaikan Rp12 ribu/kg.Minyak sayur naik menjadi Rp15 ribu/liter dari harga sebelumnya Rp11 ribu/liter, telor ayam dari sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp24 ribu/kg. Sedangkan gula pasir dari Rp12.500/ naik menjadi Rp1.500/kg.

Menyikapi temuan di lapangan masih terjadinya kenaikan harga beberapa bahan pangan, Jumadi mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait. “Nanti kita akan berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia/BI Tegal, dan Bulog untuk menggelar operasi pasar murah,” jelas Jumadi.

Muhamad Jumadi, Wakil Wali Kota Tegal yang juga pencetus viralnya Slogan ” Jangan Kasih Kendor ” merasa prihatin, pasalnya saat memantau penerapan protokol kesehatan di salah satu pasar terbesar di Kota Tegal melihat secara langsung dari penjual maupun pembeli yang tidak lagi disiplin protokol kesehatan, bahkan tersiar informasi dibeberapa media, bahwa belasan warga Kota Tegal menjalani isolasi mandiri karena terpapar covid 19 sehingga kondisi ini semakin memprihatinkan.(Makmur/Kbk)

Related posts