KabarBeritaku.com, ( SLAWI )- Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal Jawa Tengah meningkat tajam selama Idul fitri. Peningkatan kasus antara lain berasal dari pemudik ditengah laranga mudik.
Berdasarkan data di laman covid 19.tegalkab.go.id hingga Minggu (16/5/2021), jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal total mencapai 6.249 orang. Dari jumlah itu, 333 di antaranya merupakan kasus aktif, yang terdiri dari 255 orang isolasi mandiri dan 78 orang dirawat. Adapun jumlah yang sembuh tercatat 5.645 orang, dan meninggal 271 orang.
Menurut Bupati Tegal Umi Azizah, peningkatan jumlah kasus Covid 19 sejak bulan April dan tertinggi antara lain terjadi pada 12 Mei pasca lebaran Idul Fitri.Peningkatan kasus tersebut berasal dari pemudik dan mobilitas warga yang sangat tinggi. Sebarannya hampir merata di semua kecamatan, di antaranya Kecamatan Dukuhwaru, Slawi, Margasari, Bumijawa dan Bojong.” Kenaikan memang dimulai bulan April, kemudian semakin meningkat pada bulan Mei,”jelas Umi Usai mengikuti rapat paripuna HUT Kabupaten Tegal di gedung DPRD setempat, Selasa (18/5/2021).
Umi menegaskan, upaya Satgas Covis 19 melakukan penulusuran dan pemeriksaan pemudik, membuat kenaikan kasus Covid 19 tersebut tidak memunculkan klaster-klaster penyebaran Covid-19, termasuk klaster keluarga.”Tercatat sebanyak 21000 ribu pemudik, jumlah ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 65000 orang. satgas Covid 19 langsung melakukan penulusuran dan pemeriksaan terhadap para pemudik tersebut baik dirumah maupun saat penyekatan di pintu masuk Kabupaten Tegal,”jelasnya Umi.
Umi mengungkapkan, meski trend kasus covid 19 mengalami kenaikan, namun sejumlah tempat wisata tetap dibuka.Alasan tempat wisata dibuk, lanjut Umi dikarenakan dari hasil uji swab pada pengunjung wisata tidak ditemukan kasus positif covid 19.” Ya tetap buka dengan prokes ketat dan pembatasan jumlah pengunjung sebesar 30 Persen dari jumlah pengunjung normal, apalagi seperti Guci untuk penyebaran covid 19 seperti kecil potensinya,”paparnya.(Jaylani Iqbal/KBk)