KabarBeritaku.com, ( SLAWI )- Sebanyak 280 titik desa/ kelurahan di kabupaten Tegal akan mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah propinsi jawa tengah pada tahun 2023.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa (Dispermades) kabupaten Tegal Dessy Arifianto S.Sos,. M.T, Dina Pemberdayaan Masyarakat dan Desa hanya sebatas memfasilitasi pengajuan usulan yang dibuat masing-masing desa.” Kami mengundang seluruh kepala desa yang mendapatkan bantuan keuangan Provinsi tahun 2023 karena drafnya ada. Tujuannya mengundang kepala desa tersebut untuk memfasilitasi dan memverifikasi pengajuan dan mencermati kesesuaian lokasi, kesesuaian jenis kegiatan,”jelasnya Selasa ( 13/12/2022) usai melaksanakan sosialiasi kepada ratusan kepala desa di aula pertamuan dinas setempat.
Menurutnya, proposal usulan yang diajukan masing-masing desa akan diproses verifikasi di DPMD, apabila dinyatakan lolos maka akan dibuatkan surat pengantar oleh Kepala DPMD yang ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah melaui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi , setelah itu BPKAD akan memverifikasi nota dinas tersebut. Manakala tidak ditemui permasalahan dan secara administrasi dinyatakan lengkap, pihak BPKAD akan memproses untuk membuatkan dan menandatangani Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kemudian mengirimkannya ke Bank Jateng untuk dicairkan ke-rekening masing-masing desa.
“Berkaitan proses untuk mendapatkan bantuan, desa mengajukan langsung ke gubernur ( Provinsi ). Sedang kami di minta oleh Provinsi sifatnya membantu pencermatan saja. Terkait dengan kepastiannya nanti menunggu SK gubernur, karena ini masih dalam proses perencanaan untuk tahun 2023.Sementara di kabupaten Tegal bantuan Banprov untuk 2023 ada 280 titik. Dari 280 titik bukan setiap desa memperoleh bantuan. Karena dari 280 ada yang satu desa memperoleh 1 atau 2 titik,”paparnya.
Dikatakan Dessy, adapun rencana Bantuan Propinsi untuk desa desa di kabupaten Tegal pada tahun 2023 sebesar Rp. 48 miliar. “Kurang lebih Banprov tahun 2023 sebesar Rp. 48 miliar,”pungkasnya. (Jaylani Iqbal /KBk)